3+ Cara Format Hard Drive Harddisk di PC dan Laptop (Lengkap)

 

Cara Format Hard Drive akan kami jelaskan dengan lengkap disini, baik itu memformat Harddisk di PC atau Laptop windows 7,8,10 dan 11. Maka dari itu buat kalian semua silahkan baca artikel ini hingga selesai.

Komputer terdiri dari dua bagian utama yaitu Hardware dan Software. Dengan kedua bagian ini, komputer akan menjalankan sistem yang berpusat pada perhitungan dan pengolahan data sehingga dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan.

Secara singkat, seluruh proses yang terdapat pada seluruh komputer merupakan hasil kolaborasi antara software dan hardware. Software dari sebuah komputer adalah Sistem Operasi atau OS, dan hardware dari sebuah komputer adalah komponen fisik yang terhubung di dalamnya. Keduanya sama – sama menjalankan peran pentingnya masing – masing.

Suatu komputer bisa berjalan dengan benar jika memiliki komponen utama seperti Processor, RAM, Storage, GPU, Monitor, Keyboard, dan Mouse. Dengan semua komponen fisik ini, kita bisa melakukan segala hal yang berhubungan dengan data digital.

Mulai dari mengetik kerjaan, menonton Drama atau film, bermain game, berkomunikasi melalui video call bersama teman dan orang tersayang, membuka sosial media, mengedit video, dan masih banyak lagi. Hal yang bisa dilakukan oleh komputer dibatasi oleh kemampuan pengguna komputer tersebut.

Laptop atau komputer secanggih apapun pasti membutuhkan stogare. Storage bertugas sebagai ruang penyimpanan dari semua data dan informasi dari sebuah perangkat. Pada komponen fisik, Storage termasuk bagian yang paling utama dan krusial.

Mengapa krusial? Karena software dari sebuah komputer disimpan dalam Storage. Kalau tidak ada Mouse atau Keyboard, komputer tetap bisa berjalan meskipun kita tidak bisa memasukkan perintah.

Namun, jika tidak ada storage, komputer tidak akan berjalan karena artinya tidak ada software dari komputer tersebut. Kita akan membahas storage pada ulasan di bawah ini.

Apa itu Hard Drive/Harddisk?

Apa itu Hard Drive Harddisk

Storage dalam suatu komputer adalah Hard Drive atau Hard Disk. Komponen ini bertugas untuk menyimpan data dan informasi yang sudah diolah supaya bisa dipakai saat diperlukan.

Menyimpan file seperti dokumen, video, audio dan lainnya dilakukan pada Hard Drive ini. Biasanya, pada komputer kalian akan menemukan bentuk digital dari storage pada File Explorer dengan nama Data C dan Data D.

Sistem operasi suatu perangkat juga disimpan pada Hard Drive sehingga kerusakan yang kecil pada Hard Drive bisa memberi pengaruh besar pada sistem komputer.

Suatu Hard Drive sering kali rawan dengan guncangan dan benturan keras sehingga disediakan tempat khusus pada komputer untuk menyimpan komponen fisik Hard Drive ini, yaitu pada slot kecil dan diberi baut agar tidak bergerak. Dengan begitu, Hard Drive lebih aman saat terkena guncangan atau benturan ringan.

Hard Drive sensitif pada guncangan dan benturan karena pada bagian dalam sebuah Hard Drive terdapat piringan logam yang bisa bergeser jika terbentur. Jika posisi dari piringan logam ini berubah, data yang terdapat pada Hard Drive bisa berubah, hilang sebagian, atau bahkan corrupt dan hilang semuanya.

Lalu bagaimana jika seluruh data pada sebuah Hard Drive corrupt tapi Hard Drive tersebut masih bisa digunakan? Solusinya adalah dengan melakukan Format Hard Drive. Simak cara di bawah ini untuk mengetahuinya.

Cara Format Hard Drive

Format Hard Drive dapat dilakukan dengan beberapa cara, tergantung dari sistem operasi yang digunakan pada perangkat. Sebelum memformat sebuah Hard Drive, pastikan Hard Drive terpasang pada komputer dan dapat terdeteksi oleh sistem. Beberapa cara untuk format Hard Drive adalah:

1. Windows

Cara Format Hard Drive Windows

Tutorial dibawah ini menggunakan Hard Drive baru, silahkan ikuti langkah-langkahnya:

  1. Tekan tombol Windows + R pada keyboard dan akan muncul jendela “Run”
  2. Ketik “diskmgmt.ms” lalu tekan tombol Enter
  3. Akan muncul jendela baru bernama “Dosk Management”, di bagian bawah jendela, klik kanan pada Hard Drive yang ingin diformat
  4. Pilih “Initialize Disk”
  5. Pilih mode partisi dari Hard Drive tersebut. MBR untuk Hard Drive dengan kapasitas di bawah 2TB dan GPT untuk Hard Drive dengan kapasitas di atas 2TB
  6. Klik “OK”
  7. Pada bagian “Unallocated”, klik kanan lalu pilih “New Simple Volume”
  8. Klik “Next” sampai kalian menemukan pilihan NTFS dan exFAT. Pilih NTFS jika Hard Drive ini hanya digunakan pada Windows, namun jika kalian harus menggunakan Hard Drive ini pada MacOS, pilih exFAT
  9. Klik “Next” lalu pilih “Finish” untuk menyelesaikan formatHard Drive yang sudah pernah dipakai dan terdeteksi oleh Windows:
  10. Tekan tombol Windows + R pada keyboard dan akan muncul jendela “Run”
  11. Ketik “diskmgmt.ms” lalu tekan tombol Enter
  12. Akan muncul jendela baru bernama “Disk Management”, klik kanan pada Hard Drive yang ingin kalian format
  13. Pilih mode antara NTFS dan exFAT
  14. Beri centang pada pilihan “Perform a quick format”
  15. Biarkan pilihan “Enable file and folder compression” tidak dicentang
  16. Klik “OK” dan tunggu beberapa detik sampai selesai.

Untuk Hard Drive yang sudah pernah dipakai dan terdeteksi pada Windows, kalian bisa melakukan format hanya dengan melalui File Explorer. Caranya adalah:

  1. Buka File Explorer, bisa dengan shortcut pada Keyboard yaitu dengan menekan tombol Windows + E
  2. Pada bagian kiri layar, terdapat list folder dan Hard Drive yang terhubung dengan perangkat. Klik kanan pada Hard Drive yang ingin diformat
  3. Pilih “Format…”
  4. Akan muncul jendela Format, pilih NTFS atau exFAT sesuai dengan kebutuhan sistem
  5. Pada kolom “Volume label”, beri nama Hard Drive tersebut
  6. Beri centang pada “Quick Format”
  7. Klik “Start” dan tunggu beberapa detik hingga selesai

2. MacOS

Cara Format Hard Drive MacOS

  1. Buka “Finder”
  2. Pilih “Applications”
  3. Pilih “Utilities”
  4. Pilih “Disk Utility”
  5. Pada pojok kiri atas, klik “View” dan pilih “Show All Devices”
  6. Di bagian kiri jendela, kalian akan menemukan Hard Drive dengan tulisan “Media” pada namanya. Pilih Hard Drive tersebut
  7. Pada bagian atas jendela, klik pilihan “Erase”
  8. Akan muncul jendela bernama “Erase”
  9. Pada kolom “Name”, beri nama yang sesuai dengan Hard Drive tersebut, bisa berupa brand Hard Drive tersebut atau sesuai dengan keinginan kalian
  10. Pada kolom “Format”, pilih “Mac OS Extended (Journaled)
  11. Pada kolom “Scheme”, pilih “GUID Partition Map”
  12. Klik “Erase” dan tunggu beberapa saat.

3. Linux (Debian)

Cara Format Hard Drive Linux Debian

  1. Buka “Terminal”, bisa menggunakan shortcut Ctrl + Alt + T
  2. Masukkan command ( # fdisk -l | grep ‘^Disk’ ) tanpa tanda kurung dan tekan Enter
  3. Akan muncul list dari Hard Drive yang terhubung ke komputer
  4. Misalkan Hard Drive yang akan kalian format memiliki nama sdb2, ketik “ # mkfs.ext3 /dev/sdb2 “ tanpa tanda petik dua lalu tekan Enter
  5. Hubungkan Hard Drive dengan command:

# mkdir /disk1

# mount /dev/sdb1 /disk1

# df –H

  1. Update file /etc/fstab dengan mengetik “ # vi /etc/fstab ” tanpa tanda petik, lalu sesuaikan seperti di bawah ini:
    /dev/sdb2 /disk1 ext3    defaults        1 2
  2. Untuk memberi nama Hard Drive yang sudah diformat, misalkan /datakomputer , ketik perintah ( # e2label /dev/sdb2 /datakomputer ) tanpa tanda petik lalu tekan Enter

Penutup

Demikianlah ulasan mengenai cara format Hard Drive pada komputer. Kalian bisa memformat Hard Drive yang baru maupun yang sudah pernah dipakai. Dengan cara format, kalian bisa memperbaiki kerusakan kecil yang terjadi pada Hard Drive kalian.

Selalu berhati – hati dalam melakukan format karena seluruh data yang ada di dalam Hard Drive tersebut akan hilang dan tidak dapat dikembalikan lagi. Semoga artikel ppdbpalembang.id ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat mencoba!.

Post by PPDBPalembang.id